Gambaran sebuah gedung bergaya lama tertangkap dalam mimpinya, sebuah bangunan bergaya victorian kuno dengan tekstur seperti kebanyakan bangunan berlapis warna putih lainnya di daerah tersebut, dan beberapa ornamen gaya lama di bagian tampak muka bangunan tersebut.
berikutnya jalan setapak berhiaskan tanaman liar dan beberapa pohon besar tua di hampir sepanjang bahu kiri-kanan jalan yang menuju ke arah pintu depan bangunan tersebut, sebuah pintu kayu ber-ornamen di kedua sisinya yang menghubungkan antara beranda dan teras depan bangunan tersebut.
Tidak jauh dari arah pintu depan di sebelah sisi kanan beranda ada sebuah anak tangga kayu yang menuju sebuah ruangan atas tempat di mana Nicholas sering menyaksikan bayangan seorang wanita muda melalui pantulan cermin yang menghadap keluar jendela kamar.
Bayangan seraut wajah perempuan yang begitu nyata dengan sorot kedua mata yang indah namun redup, seolah menyimpan bongkahan beban berat yang di panggulnya. hingga terbersitkan rasa iba dalam diri Nicholas.
Dengan perlahan Nicholas membuka kedua matanya sambil mengusir rasa keletihan yang baru saja menghinggapi jiwanya dan sejenak membiarkan aliran darahnya kembali normal seperti sedia kala. Hiruk pikuk kehidupan metropolis telah menyadarkannya dari tidur malam yang panjang, seiring dengan pecahnya gambaran wanita muda yang baru saja melingkupinya.
Nicholas mulai berfikir dan berguman pada diri sendiri, mengapa kejadian ini menghantuiku setiap hari. Saya harus menemukan jawaban atas semua peristiwa ini ucap Nicholas sambil beranjak dari tempat tidurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar